Kaum Muda Tionghoa (KMT) Kalbar akan menggelar event Tionghoa Fair 2011 se Kalbar, 8-12 November 2011 di Cafe Nineteen. Kegiatan ini ditargetkan menyedot 10 ribu pengunjung wisatawan lokal.
“Event Tionghoa Fair 2011 yang pelaksanaannya dilakukan oleh KMT dengan dibimbing langsung oleh MABT,” ujar Ketua Umum MABT Kalbar, Harso Utomo Suwito ketika konferensi pers di Hotel Aroma Inn Jalan Setia Budi, Minggu (18/9) siang.
Panitia Tionghoa Fair 2011 merupakan gabungan dari KMT Kota Pontianak dan KMT Kubu Raya. Kegiatan ini difokuskan untuk kualitas dan kuantitas sebagai wadah kaum Tionghoa berkarya. Dengan harapan mampu mengisi dan menghidupkan komunitias Tionghoa dan berawal pada kegiatan Cap Go Meh 2012. Pemilihan Putra dan Putri Tionghoa Kota Pontianak dan Kubu Raya untuk persiapan Cap Go Meh 2012.
Event ini pun untuk sosialisasi kepada masyarakat agar Tionghoa yang diucapkan untuk mengganti kata Cina yang kerap kali diucapkan oleh masyarakat. Kegiatan Tionghoa Fair 2012 tidak ada mengambil bantuan dari donatur-donatur. KMT benar-benar dituntut untuk mandiri dengan menggunakan sponsorship.
Ketua event Tionghoa Fair 2011, Hengky Salim mengatakan persiapan yang telah dilakukan selama dua bulan ini telah mencapai 70 persen. Hari pertama pembukaan pendaftaran, stand kuliner sudah 25 persen terjual atau sekitar 15 stand dari 40 stand yang disediakan. 15 stand tersebut terdiri dari rumah makan atau restoran Ale-ale, Cita Rasa, Ice Cool, Jawi Ria dan lainnya yang ingin mempromosikan usaha mereka.
Selama lima hari kegiatan tersebut, malam puncak kegiatan akan dilaksanakan pada 11 September 2011. Para peserta pun diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat Tionghoa dan akan dinilai yang terbaik. Tionghoa Fair 2011 akan mengadakan kegiatan Festifal Barongsai se-Kalbar, Pemilihan Putra dan Putri Tionghoa Kota Pontianak dan Kubu Raya, Festival Karaoke Mandarin, Festival Band Pelajar, Lomba mewarnai tingkat Play Group dan SD, Rumah Hantu Tionghoa, Lomba Tari, Stand Permainan, dan Stand Kuliner.
Pemenang Putra dan Putri Tinghoa akan ditandingkan pada acara Festival Cap Go Meh 2012. Pemilihan tersebut akan dimulai dua kota terlebih dahulu yang nantinya pasti akan diikuti oleh daerah lainnya. Untuk mengobati kekecewaan tidak bisa mengikuti parade FBBK, maka Festival Barongsay akan diadakan di Tionghoa Fair. Tionghoa Fair akan dijadikan event tahunan yang akan menarik wisatawan.
Tinghoa Fair 2011 akan dilaksanakan oleh KMT, sementara MABT akan melaksanakan kegiatan Cap Go Meh 2012. Semua anak muda Tionghoa dari usia 17-30 tahun dianggap sebagai KMT. Tionghoa Fair tidak akan kalah besar dengan event Cap Go Meh. Tujuannya pun untuk menarik wisatawan asing.
Harso pun menambahkan tidak semua kegiatan didalam Tionghoa Fair berbau dengan Tionghoa. Harso pun berharap agar anak muda Tionghoa mendapatkan dukungan dari orangtuanya, bahkan orangtua bisa terlibat langsung serta dapat memandang secara positif dalam KMT.
Event ini pun untuk sosialisasi kepada masyarakat agar Tionghoa yang diucapkan untuk mengganti kata Cina yang kerap kali diucapkan oleh masyarakat. Kegiatan Tionghoa Fair 2012 tidak ada mengambil bantuan dari donatur-donatur. KMT benar-benar dituntut untuk mandiri dengan menggunakan sponsorship.
Ketua event Tionghoa Fair 2011, Hengky Salim mengatakan persiapan yang telah dilakukan selama dua bulan ini telah mencapai 70 persen. Hari pertama pembukaan pendaftaran, stand kuliner sudah 25 persen terjual atau sekitar 15 stand dari 40 stand yang disediakan. 15 stand tersebut terdiri dari rumah makan atau restoran Ale-ale, Cita Rasa, Ice Cool, Jawi Ria dan lainnya yang ingin mempromosikan usaha mereka.
Selama lima hari kegiatan tersebut, malam puncak kegiatan akan dilaksanakan pada 11 September 2011. Para peserta pun diwajibkan untuk mengenakan pakaian adat Tionghoa dan akan dinilai yang terbaik. Tionghoa Fair 2011 akan mengadakan kegiatan Festifal Barongsai se-Kalbar, Pemilihan Putra dan Putri Tionghoa Kota Pontianak dan Kubu Raya, Festival Karaoke Mandarin, Festival Band Pelajar, Lomba mewarnai tingkat Play Group dan SD, Rumah Hantu Tionghoa, Lomba Tari, Stand Permainan, dan Stand Kuliner.
Pemenang Putra dan Putri Tinghoa akan ditandingkan pada acara Festival Cap Go Meh 2012. Pemilihan tersebut akan dimulai dua kota terlebih dahulu yang nantinya pasti akan diikuti oleh daerah lainnya. Untuk mengobati kekecewaan tidak bisa mengikuti parade FBBK, maka Festival Barongsay akan diadakan di Tionghoa Fair. Tionghoa Fair akan dijadikan event tahunan yang akan menarik wisatawan.
Tinghoa Fair 2011 akan dilaksanakan oleh KMT, sementara MABT akan melaksanakan kegiatan Cap Go Meh 2012. Semua anak muda Tionghoa dari usia 17-30 tahun dianggap sebagai KMT. Tionghoa Fair tidak akan kalah besar dengan event Cap Go Meh. Tujuannya pun untuk menarik wisatawan asing.
Harso pun menambahkan tidak semua kegiatan didalam Tionghoa Fair berbau dengan Tionghoa. Harso pun berharap agar anak muda Tionghoa mendapatkan dukungan dari orangtuanya, bahkan orangtua bisa terlibat langsung serta dapat memandang secara positif dalam KMT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar